
Mungkin para pembaca bingung melihat gambar keris yg saya pampang diatas, apa maksudnya yaaa.....? dirumah ini dulunya dibeli oleh seorang dokter yang kemudian dia punya seorang istri yang entah mungkin pada jaman saat itu masih percaya akan kepercayaan jawa kuno tentang seorang jawa yang punya sebuah Gaman / Senjata. Jaman itu menurut kepercayaan orang jawa kuno keris merupakan suatu harga diri atau kekuatan dari pribadi masing2 akan kekuatan supranatural yg mereka punya.
Sudah sejak lama pembuatan keris menjadi teka-teki bagi orang awam.Hal itu terjadi karena pengetahuan itu diperlakukan sebagai kawruh ingkang sinengker (ilmu yang harus dirahasiakan). Biasanya hanya keluarga dekat para empu serta bangsawan tinggi di keraton saja yang boleh mempelajarinya. Maka muncullah berbagai mitos dan dongeng yang kurang masuk akal dan dituturkan dari generasi ke generasi. Sebagai contoh, berikut ini kutipan dari buku Sejarah Empu karya Pangeran Wijil III dari Kadilangu, Demak.
pan dariji kang kinarya supit
brama medal saking tutukira
mangka kikir panuduhe
garinda jempolipun
pepacale kuku kinardi
sesepuhira lidhah
pacobane idu
pangasah pek-epekira
besalene ana satengahing margi
dhukuh Medhang Kamulan …
(pupuh dandang gula)
diterjemahkan kira-kira sebagai berikut :
Dengan jari-jemari sebagai penjepit,
nyala api menyembur dari mulutnya,
Sebagai kikir adalah jari telunjuknya,
dan ibu jari sebagai gerinda,
Dipahat dengan kuku.
kemudian disepuh memakai lidah,
dan didinginkan dengan air ludah,
lalu diasah di telapak tangannya.
Tempat kerjanya di jalanan
wilayah Medang Kamulan …
Akan Tetapi dalam posting saya kali ini, kami tidak membahas tentang hal mistis tsb. Akan tetapi kembali ke topik untuk membahas gotong royong kami dalam menguras sumur......... hehehehe (introduce yg lucu ya pembaca ?) . Dipagi hari itu kami para penghuni sudah pada cepat2 untuk mandi, karena takutnya air di tandon air habis nantinya pada waktu pengurasan. Sekitar pukul 8 pagi tukang kuras sumur telah datang, dan langsung saja memulai dengan mempersiapkan dahulu menurunkan pipa paralon sekitar 8 Meter. Dan ternyata setelah air sumur disedot keluar, air yang ada sangat keruh sekali bercampur pasir (maklum lah... 10 th gak dikuras). Beginilah Wajah2 penguras Sumur Wisma Kamulyan :


Dan Setelah Air sumur telah surut, maka seorang penguras sumur masuk kedasara sumur untuk menguras sisa2 kotoran yang ada didalam. sementara itu para penghuni mempersiapkan tali rafia untuk dapat mengangkat "harta karun" yang telah terpendam sekian tahun. Tapi anda jangan salah mengira apa harta karun yg kami temukan. Yakni : Ember kecil 3 buah, tutup mug stainlesstel milik pak joko, sampah2 plastik, beberapa pipa paralon, dan yg paling banyak adalah pasir hitam yang merupakan kotoran wajib disumur. beginilah persiapan pengangkatan harta karun tersebut :





Dan Akhirnya Setelah Semua sudah bersih, aq pergilah kerja........
Sorenya para warga Wisma Kamulyan sudah dapat menyeringaikan senyumnya bahwa tanda adanya kepuasan dengan fasilitas kos yg baru, yakni air sumur bersih yang menyehatkan......
Label: Black In News, Djarum Black, keris, kos
http://lumerkoz.edu This site is crazy :) http://www.ecometro.com/Community/members/Buy-Hydroxyzine.aspx alvarez http://riderx.info/members/Buy-Hydrocodone.aspx owens http://epsaservicecenter.com/members/Buy-Lamisil.aspx relaxation http://www.comicspace.com/cheap_biaxin/ twin http://soundcloud.com/ativans leyteix accessnyc