Perjalanan Panjang yang akan segera berakhir

Seorang Renungan Ibu

00.19 by Unknown
Ibu yang merenung




wahai kau wanita yang selalu duduk
didepan rumah kecilmu
dipinggir jalan gang ke rumahku
yang selalu memakai kerudung lusuhmu
dan juga raut wajah yang terlihat sendu
dan tak pernah kulihat kau bahagia
apa yg sebenarnya kau pikirkan
menjadi beban di pikiranku
akan pertanyaan yg ingin sekali kujawab
tapi tak bisa kutanyakan
karena aku bukan siapa-siapamu
dan mungkin akan menjadi
pertanyaan di nuraniku
yang simpati akan seorang ibu
yang sama seperti wanita yang melahirkanku
ke dunia yang dusta ini
pertanyaan akan tetap menjadi pertanyaan
wahai ibu yang selalu merenung
mungkin aku hanya berdoa dari jauhku
dari melihat tingakahmu yang slalu
merenung dalam lamunanmu
di pinggir pintu rumahmu
dan dibawah pohon itu setiap pertemuanku
wahai Tuhan sang pemberi senang
tolonglah ringankan beban seorang ibu
yg menjadi beban akan otaknya yg suci
yang seharusnya dia senang di masanya
apa yang ingin Kau berikan padanya Tuhan?


Puisi ini mungkin tercipta karena rasa iba seorang seniman gila ini yang mungkin masih punya hati nurani kepada seorang ibu yang selalu merenungi akan sesuatu yang sampai saat ini penulis ini tak tahu apa jawaban atas renungannya.Mungkin beliau memikirkan sesuatu hal yg berat sekali dalam keluarganya,yang mungkin membuat beliau terlihat seperti oranTetapi saya sebagai penulis tak bisa berbuat apa-apa karena bila aku masuk dalam urusan pribadinya berarti aq masuk dalam urusan rumah tangga orang lain dan itu kurang baik dan bukan sifatku seperti itu. Namun dari lamunannya itu aku bisa melihat kesedihan dihatinya yang mungkin ingin beliau ceritakan tapi tak tahu kemana ia harus bercerita. Mungkin aku hanya bisa mendoakan saja dari tiap langkahku bila bertemu beliau di jalan gang menuju rumahku. Semoga kau Cepat deberi jalan keluar oleh-Nya Wahai Ibu. Aku sekarang hanya bisa merasa Iba dan berdoa karena aku tak punya kekuatan untuk membantunya.Tuhan Maha Tahu dan Penyayang, Dia pasti lebih tahu dan mengerti apa yg terbaik buat Ibu itu . Semoga aq tak lagi melihatmu merenung /melamun di perjalanku ke rumah di suatu hari nanti. Aku hanya ingin melihat Ibu itu Menebar senyum dan kegembiraan di wajahnya. Amin


Solo,26 November 08
Salam Orang Gila Dari Timur

GABON

Label: ,