DARAH ABADI TERTETES OMBAK HATI MENGGULUNG

                              Gabon 10-3-07

Banyak orang salah mengartikan cinta
banyak orang keliru menerjemahkan rindu
banyak orang seenaknya menyebut sayang
tapi semua itu hampa
  
  sekian lama hati tertidur di nirwana
  yang terkini bangun karna kebengisan
  dan kejamnya hantu perasaan
  disertai tabunya awan gelap

Setetes darah akan mengingatkanmu
pada artinya kesetiaan
masih bisakah kau tertawa putraku
terbahak bahaklah dalam ajalmu 
dan jangan menangis dalam penantianmu

  apakah kau masih sanggup menggapai ombak itu
  padahal kerikil didepan rumahku sudah menghijau
  benalu sudah merambat kemana-mana
  makin bobrok saja kerajaan semut ini 
  wahai anak muda

apa kau terlena misimu didunia
rusaklah kau dengan kemurkaan
yang hanya mabuk akan kekuasaan pelindungnya
yang hanya meneteskan sperma demi kemunafikannya
yang hanya berfoya harta demi sanjungan iblis

 
 
Aku......
Aku seniman jalanan
yang hanya bisa melihat dan tertawa
bila kau kambing-kambing yang digembala pulang

   yang mengeong bila kau lapar
   yang teriak bila minta Eek
   yang menangis bila disakiti
  
Apa yang bisa kulakukan ???
apa kau sepaham denganku ???
apa kau malah sebaliknya ???

 jika kau setuju jangan pandang aku
 berpalinglah dan maki aku
 jangan kau ikuti orang gila ini
 ikuti saja otaknya nan hatinya

orang selalu berpikir baik untuk negara
tapi mereka tak lupa pula untuk menetek padanya
lihatlah bagai semut-semut agung
yang tak lekang oleh tahun
yang selalu berkembang biak
tapi tak menambah beban

  Mungkin kau berpikir seorang lalat
  yang selalu menjilat anus penguasa
  yang bertelur dimana kau suka
  dan menambah beban jiwa

wahai jiwa jiwa yang bangsat
kapankah kau akan tewas
kau pasti diludahi
kau pasti dikencingi
bahkan juga diberaki & dicaci lagi

tapi bagiku
kau akan kucium
dan kusemayamkan 
dengan peti emas
yang mahal sekali

  MENGAPA ???
  karna aku gila
  karna aku terbebas darimu
  wahai sialan
  putraku pasti akan sedih kehilanganmu
  tapi perutnya akan lebih berharga
  tanpamu 
  AMIN





Gelisah seorang gila yang melihat lahirnya 
iblis baru.....he...he...he...he...

GABON

Label: hati, puisi